BUSSINESS PLAN
BIRO JASA TOUR AND TRAVEL
Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kewirausahaan
DI SUSUN OLEH :
NAMA : -
NIM : -
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
2009
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kata “Entrepreneur” adalah padanan dari kata entrepreneur (bahasa
inggris) yang berasal dari bahasa perancis “entreprendre” yang sudah dikenal
sejak abad ke-17. The Concise Oxford French Dictionary mengartikan entreprendre
sebagai to undertake (menjelaskan,
melakukan, berusaha), to set about
(memulai, menentukan), to begin
(memulai), dan to attempt (mencoba,
berusaha). Entrepreneur ataupun wirausaha bukanlah seorang pedagang, namun
bermakna jauh lebih kedalam, yaitu berkenaan dengan mental manusia, rasa
percaya diri, efisiensi waktu, kreativitas, ketabahan, keuletan, kesungguhan,
dan moralitas dalam menjalankan usaha mendiri. Tujuan akhirnya adalah untuk
mempersiapkan setiap individu maupun masyarakat agar dapat hidup layak sebagai
manusia. Kehadirannya
ditujukan untuk mengembangkan dirinya, masyarakat, alam, serta kehidupan dengan
semua aktivitasnya.
Penulis memilih biro jasa tour dan
travel sebagai alternatif untuk berwirausaha untuk memudahkan orang lain yang
ingin bepergian, karena banyaknya orang yang ingin bepergian namun tidak mempunyai
waktu untuk mengurus segala sesuatunya, baik itu pemesanan tiket maupun
penginapan dan sebagainya. Selain itu, biro jasa tour dan travel ini turut
serta dalam mengembangkan dan mempromosikan aset wisata di Indonesia ini, baik itu wisata alam
maupun wisata budaya.
Biro jasa tour dan travel tersebut
diberi nama PT. Express Tour Semarang, dimana perusahaan ini bergerak dalam
bidang jasa, dalam hal ini adalah biro perjalanan. Perusahaan ini berlokasi di Ruko Timoho blok I/31.
Jenis pelayanan jasa PT. Express Tour
antara lain Domestic and International Tours, Domestic and International
Ticketing, Domestic and International Hotel Voucher, Travel Documents Handling,
Transport Handling, Rental Car, dan Domestic and International Tourist guide.
Promosi usaha PT. Express Tour
Semarang antara lain dengan pemasangan iklan baris di surat kabar Jawa Pos dan
Suara Merdeka selama satu bulan penuh dan berlanjut, penyebaran brosur-brosur
dan pamflet, pemasangan logo Expres Tour di undangan event-event instansi
swasta, selain itu dibuatnya sebuah website yang dapat diakses oleh semua
orang. PT. Express Tour juga memiliki divisi marketing. Kemudahan yang dapat
diberikan oleh biro jasa ini adalah pembayaran dapat dilakukan melalui
transfer, melayani pemesanan tiket melalui telephone, email dan dapat juga
diantar kepada pemesan (dalam jangkauan 1 kota ).
Visi dan misi PT. Express Tour adalah
memberikan pelayanan yang terbaik dalam bidang biro perjalanan wisata, sesuai
dengan motto ”Melayani Sepenuh Hati”.
1.2. Target Sasaran
Segmentasi pasar merupakan upaya
pemisahan pasar pada kelompok-kelompok pembeli yang terbedakan kebutuhan,
karakteristik, atau tingkah laku mereka (Kotler,1997).
Segmentasi pasar perlu dilakukan karena pada umumnya pasar untuk suatu produk
atau jasa mempunyai banyak perbedaan terutama pada kebutuhan, keinginan dan
daya beli. Dengan melakukan segmentasi pasar, perusahaan akan lebih mudah
melayani berbagai kebutuhan dan keinginan pasar tersebut. Dalam melakukan
segmentasi pasar ada beberapa cara. Secara garis besar, dasar-dasar segmentasi
pasar dijelaskan sebagai berikut:
1.
Orang dengan keinginan
Segmentasi dapat dilakukan menurut
dasar geografis dan demografis
2.
Adanya uang untuk dibelanjakan
Segmentasi dilakukan berdasarkan daya
beli konsumen (distribusi pendapatan)
3.
Kemauan untuk membelajakan
Segmentasi
dilakukan dengan melihat perilaku beli konsumen
Disamping
mengacu pada beberapa dasar segmentasi diatas, pemasar dapat melakukan pembedaan
segmentasi preferensi, antara lain:
1. Preferensi homogen, menunjukkan suatu
pasar dimana semua konsumen secara kasar memiliki preferensi yang sama
2.
Preferensi yang menyebar,
menunjukkan bahwa konsumen sangat beragam dalam preferensinya
3.
Preferensi terkelompok, mungkin
menunjukkan kelompok-kelompok preferensi yang berbeda
Segmentasi
pasar dari perusahaan ini adalah:
1) Pebisnis di kawasan Semarang, sekitarnya
dan yang berasal dari luar Semarang maupun mancanegara.
2) Anak sekolah yang sedang menikmati masa liburan.
3)
Turis mancanegara yang sedang
berlibur.
4) Pegawai pemerintah yang sering melakukan
perjalanan dinas keluar kota.
BAB II
RENCANA KEGIATAN
2.1. Layanan
PT.
Express Tour melayani berbagai macam penjualan tiket pesawat terbang, tiket
travel antar kota, tiket kereta api, dan tiket kapal
laut. Selain melayani
pembelian tiket, perusahaan ini juga melayani perminjaman kendaraan dan bis
pariwisata, voucher hotel, dan pengurusan dokumen perjalanan seperti paspor,
visa, dll. Disamping itu, PT. Express Tour juga
menyediakan “tour guide” bagi turis asing maupun turis domestik yang
membutuhkan.
Keuntungan yang didapat
pelanggan adalah:
1) Harga tiket yang lebih murah daripada biro
perjalanan lain.
2)
Melayani pemesanan tiket
melalui telephone, e-mail, maupun website yang tersedia.
3)
Tiket yang tersedia dapat
diantar tanpa biaya tambahan. (tempat masih dalam 1 kota )
4)
Pembayaran dapat dilakukan via
transfer.
2.2. Strategi Bisnis dan Pemasaran
Strategi promosi yang dilakukan oleh
perusahaan ini adalah pengoptimalan website, sehingga promosi akan lebih
menyebar luas keluar Semarang, selain itu, PT. Express Tour berusaha
mengkomunikasikan dan menawarkan jasa yang dimiliki pada pelanggan dengan cara
berkeliling ke kantor-kantor dan melakukan promosi melalui media surat kabar.
Strategi lain yang dapat menarik pembeli adalah penjualan tiket dengan harga
yang lebih murah dan dapat mengantarkan pesanan tiket sesuai dengan alamat
pemesan.
Pada awal pendirian, belum adanya
kantor cabang yang dapat diakses di tempat lain, apabila sudah berkembang dan
memungkinkan untuk dibuka kantor cabang, maka PT. Express Tour akan mulai
membuka kantor cabang di daerah lain.
Promosi
tentang perusahaan ini juga dilakukan melalui website. Website perusahaan
tersebut berisikan tentang deskripsi perusahaan secara umum, jasa-jasa yang
ditawarkan, alamat kantor dan nomer telephone yang dapat dihubungi, foto-foto
tempat tujuan pariwisata yang dapat dipilih, dan pelayanan tiket via online.
Website tersebut memberikan sedikit gambaran tentang perusahaan dan tampilannya
dibuat semenarik mungkin, sehingga orang (paling tidak) akan tertarik untuk
mengunjungi website tersebut. Untuk pemaparan mengenai pemesanan via online, akan
dimunculkan dalam bentuk form yang harus diisi oleh pemesan, namun pemesanan
via online harus ada konfirmasi lebih lanjut ke bagian pemasaran. Mungkin
terlihat sedikit rumit, akan tetapi berguna untuk memastikan jumlah pemesanan
yang ada dan menjaga kerahasiaan data dari pelanggan.
Segmentasi
pasar dari perusahaan ini adalah:
1) Pebisnis di kawasan Semarang, sekitarnya
dan yang berasal dari luar Semarang maupun mancanegara.
2) Anak sekolah yang sedang menikmati masa
liburan.
3)
Turis mancanegara yang sedang berlibur.
4) Pegawai pemerintah yang sering melakukan
perjalanan dinas keluar kota.
Rata-rata
konsumen PT. Express Tour yang tersebut diatas cenderung kearah konsumen yang
menengah keatas.
PT. Express Tour Semarang mempunyai
struktur organisasi dengan pimpinan tertinggi adalah direktur. Pemimpin ini
akan dibantu oleh orang yang bekerja dalam bidang marketing dan pemasaran,
serta bidang keuangan. Pada bagian marketing dan pemasaran, dibutuhkan orang
yang mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dengan orang lain, selain itu
selalu mempunyai pemikiran-pemikiran yang kreatif. Mengenai hal financial, pemimpin akan dibantu oleh
seorang ahli keuangan. Perusahaan ini akan mengoptimalkan jumlah karyawan
sehingga tidak terlalu banyak.
BAB
III
PREDIKSI
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisa Management
PT.
Express Tour Semarang mempunyai struktur organisasi dengan pimpinan tertinggi
adalah direktur. Pemimpin ini akan dibantu oleh orang yang bekerja dalam bidang
marketing dan pemasaran, serta bidang keuangan. Pada bagian marketing dan
pemasaran, dibutuhkan orang yang mempunyai kemampuan komunikasi yang baik
dengan orang lain, selain itu selalu mempunyai pemikiran-pemikiran yang
kreatif. Mengenai hal
financial, pemimpin akan dibantu oleh seorang ahli keuangan. Perusahaan ini
akan mengoptimalkan jumlah karyawan sehingga tidak terlalu banyak karyawan yang
direkrut. Sehingga dalam kegiatan di lapangan nanti, tidak banyak karyawan yang
”tidak punya pekerjaan”.
Apabila
ditinjau dari analisa SWOT, kira-kira prediksi dari bisnis biro jasa ini
adalah:
S (Strength) :
1)
Harga yang lebih murah daripada
biro jasa tour dan travel lainnya.
2)
Menjadi salah satu agen
perjalanan yang melayani pemesanan tiket secara online dan adanya jasa
penghantaran ke rumah pemesan tanpa dikenai biaya tambahan (dalam jangkauan 1 kota )
W (Weakness) :
1)
Belum tersedianya tour guide
untuk wisatawan asing
2)
Jumlah pelanggan yang tidak
tentu setiap bulannya
O (Opportunity )
:
1) Merupakan kesempatan terbaik apabila ada
kunjungan dinas dari pegawai pemerintah baik itu skala nasional maupun
internasional
2) Pada saat liburan banyak masyarakat yang
memesan tiket untuk berlibur, baik didalam negeri maupun diluar negeri
T
(Threat) :
1)
Adanya kompetitor yang saling
bersaing dalam harga penjualan tiket
2)
Kompetitor dengan jumlah modal
yang banyak
3)
Kompetitor yang menggunakan
teknologi yang lebih canggih
4) Pemasaran pesaing yang lebih luas dan
menarik
Strategi yang digunakan untuk menangani kompetitor yang ada adalah dengan
meningkatkan pelayanan kepada konsumen yang telah memakai layanan jasa
perusahaan ini, penyediaan teknologi yang lebih maju juga sangat dibutuhkan
agar kinerja karyawan dapat lebih meningkat dan juga manajemen yang lebih baik
dan teratur lagi. Strategi diatas juga ditunjang dengan adanya keunggulan yang
ditonjolkan perusahaan ini, yaitu harga tiket yang lebih murah dan tiket yang
telah dipesan dapat diantar langsung ke alamat pemesan tanpa biaya tambahan
(dalam jangkauan 1kota).
Analisa Finansial
Penggolongan biaya sesuai dengan
tendensi perubahannya terhadap aktivitas terutama untuk tujuan perencanaan dan
pengendalian biaya serta pengambilan keputusan. Biaya tersebut dikelompokkan
menjadi 2, yaitu:
1)
Biaya tetap (Fixed Cost)
Merupakan biaya yang tetap dan tidak
dipengaruhi oleh perubahan aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu. Contoh
biaya tetap adalah biaya penyusutan mesin, pajak perusahaan, biaya administrasi,
dll.
2)
Biaya Variabel (Veriable Cost)
Merupakan biaya yang jumlah totalnya
berubah sebanding dengan perubahan aktivitas, akan tetapi biaya satuan konstan.
Contoh biaya variable adalah
upah tenaga kerja.
Maka analisa keuangan PT. Onito Tour Semarang adalah sebagai berikut:
1)
Bisnis Retail
Contoh sebuah tiket pesawat yang ditransaksikan PT.
Onito Tour Semarang
Harga jual = Rp 900.000,00
Biaya barang yang terjual = Rp 600.000,00
Laba kotor tiap unit = Rp 900.000,00 – Rp 600.000,00
=
Rp 300.000,00
2)
Bisnis Jasa Penjualan Tiket
Harga penjualan
tiap tiket = Rp
900.000,00
Biaya pegawai per
jam = Rp 5.555,55
(upah pegawai tiap
hari Rp 50.000/shift, shift=9jam)
Waktu proses tiap
tiket = 15 menit
Biaya pegawai per
tiket = Rp 5.555,55 x
0,25jam
=
Rp 1.388,75
Bahan-bahan = Rp
200.000,00
Biaya jasa yang
terjual = Rp
75.000,00
Laba kotor dari
sebuah tiket = Rp 900.000,00
– Rp 1.388,75
=
Rp 898.611,25
3) Biaya Operasional
-
Biaya
awal (start-up)
Kursi kantor(8 unit @ 250rb) =
Rp 2.000.000,00
Kursi bos(1 unit @ 1jt) =
Rp 1.000.000,00
Seragam pegawai =
Rp 1.500.000,00
Fax (1 unit @ 700rb) =
Rp 700.000,00
LAN (1 unit @ 1jt) =
Rp 1.000.000,00
AC (5 unit @ 2,5jt) =
Rp 12.500.000,00
Meja (5 unit @ 250rb) =
Rp 1.250.000,00
Alat-alat stationary (kantor) = Rp 500.000,00
Jumlah = Rp
20.450.000,00
-
Biaya tetap
Komputer (3 unit @
2jt) = Rp 6.000.000,00
Telephone (5 unit @
90rb) = Rp 450.000,00
LAN (1 unit
@ 1jt) = Rp 1.000.000,00
Advertising (iklan) = Rp 650.000,00
Interest (bunga) =
Rp 1.000.000,00
Asuransi =
Rp 3.000.000,00
Jumlah = Rp
12.100.000,00
-
Biaya variabel
Telephone = Rp 800.000,00
Gaji / upah = Rp 1.500.000,00
Promosi iklan dan
komisi = Rp 600.000,00
Penyusutan = Rp 650.000,00
Pemeliharaan = Rp 150.000,00
Perlengkapan kantor = Rp 50.000,00
Administrasi kantor = Rp 230.000,00
BBM =
Rp 200.000,00
RT kantor,
sumbangan = Rp 100.000,00
Administrasi bank =
Rp 45.000,00
Jumlah =
Rp 4.325.000,00
Biaya total operasi =
Rp 12.100.000,00 + Rp 4.325.000,00
=
Rp 16.425.000,00
4)
Analisa BEP
Break Even Point adalah titik impas atau suatu analisa untuk
menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada
konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta
mendapatkan keuntungan yang profit. Dengan BEP ini, pemilik akan mengetahui
berapa unit yang harus dijual untuk menutup biaya operasional per bulan dengan
pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang tiap unitnya.
Nilai BEP = Biaya operasional per bulan
Laba
kotor tiap unit
=
Rp 16.425.000,00
Rp 898.611,25
=
18,3 unit ≈ 19 unit
Sehingga, PT. Express Tour Semarang
paling tidak tiap bulan dapat menjual 19 unit tiket untuk menutup biaya total
tiap bulan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
1.
Entrepreneur harus berani mengambil
resiko, memiliki inovasi, proaktif, dan bersaing agresif
2.
Seorang entrepreneur harus dapat memanfaatkan berbagai peluang agar
usahanya dapat bertahan
3.
Seorang entrepreneur harus bisa cepat mengambil keputusan demi kelangsungan
bisnisnya walaupun itu memiliki resiko yang tinggi
4.
Seorang entrepreneur harus memiliki rasa pantang menyerah dalam menggeluti
bisnisnya. Apabila bisnis yang sebelumnya telah digeluti hancur, sebagai entrepreneur harus mau dan berani untuk
mendirikan suatu jenis usaha yang baru dengan kemampuan dan pengalaman yang
telah dimiliki sebelumnya
5.
Apabila ditinjau dari analisa
financial, maka perusahaan ini memiliki prospek yang baik dalam penjualan tiket
karena pendapatan yang diterima masih melebihi pengeluaran
4.2. Saran
1. Menambah penyediaan jenis layanan jasa
yang ditawarkan agar kebutuhan konsumen yang semakin beragam dapat terpenuhi
2. Merekrut karyawan (SDM) yang berkompeten
dalam bidangnya agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga
perusahaan dapat lebih maju dan berkembang
DAFTAR PUSTAKA
Diktat Managemen Industri, DR. IR. Abdullah (mengenai
pengertian biaya tetap dan biaya variable)
PT. Mega Atlas Wisata Semarang (gambaran mengenai jasa
tour and travel, serta bayangan mengenai analisis finansial)